masa lalu sangat berpengaruh bagi masa depan anda,, jadi jagalah masa kini anda untuk masa depan anda

Kamis, 10 Mei 2012

Objek Material dan Formal Filsafat Ilmu

Objek Material Filsafat Adalah yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak. Objek material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang di pelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik materi konkret, psikis, maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula pengertian abstrak logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai.Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum. Objek material ialah pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) atau ilmu. Objek material adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup ada yang tampak dan ada yang tidak tampak, ada yang tampak adalah dunia empiris sedangkan ada yang tidak tampak adalah alam metafisika.
Objek material adalah sasaran material suatu penyelidikan, pemikiran, atau penelitian ilmu. sedangkan menurut Surajiyo dkk. Objek material dimaknai yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di oandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak,baik yang materiil maupun yang non-materiil. Bias pula berupa hal-hal, masalah-masalah, ide-ide, konsep-konsep dan sebagainya.
Menurut Drs. H.A.Dardiri bahwa objek material adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang ada itu di bagi dua, yaitu :
a.         Ada yang bersifat umum (ontologi), yakni ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada pada umumnya.
b.      Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae) dan tidak mutlak yang terdiri dari manusia (antropologi metafisik) dan alam (kosmologi).
b.      Objek Formal Filsafat
Adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fingsi ilmu itu bagi manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.Objek formal ialah asal usul, struktur, metide dan validitas ilmu. Objek formal adalah metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif. Objek formal filsafat ilmu adalah sudut pandang yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau sudut dari mana objek material itu disorot.
Objek formal filsafat yaitu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam-dalamnya, atau mengerti obyek material itu secara hakiki, mengerti kodrat segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything) objek formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam-dalamnya.
Contoh : Objek materialnya adalah manusia dan manusia ini di tinjau dari sudut pandangan yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi dan lain sebagainya.
2.         Drs. Ibadullah Malawi, M.Pd.2005. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Surabaya : Institut Teknologi Pembangunan
Para ahli menerangkan bahwa obyek filsafat itu dibedakan sebagai berikut :
a.       .Obyek material filsafat yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik materi konkret, psisik, maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian obyek filsafat tak terbatas, yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada
b.      .Obyek formal filsafat yaitu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam dalamnya, atau mengerti obyek materia itu secara hakiki, mengerti kodrat segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything). Obyek formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam dalamnya.
Tetapi sesungguhnya, tiap ilmu pengetahuan pun mempunyai kedua obyek itu, obyek material dan obyek formal. Hanya saja, obyek material ilmu pengetahuan amat terbatas, tertentu. Demikian pula obyek formal ilmu pengetahuan, sudut pandang ilmu pengetahuan, tujuan ilmu pengetahuan tertentu pula. Misalnya obyek material ilmu jiwa, ilmu ekonomi, sosiologi, ilmu kesehatan, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Adalah sama yaitu manusia. Dan karena obyek formal masing-masing ilmu tersebut berbeda, maka dengan mudah dapat dibedakan ilmu yang satu dengan yang lain.
Obyek material suatu ilmu dapat saja sama, indentik. Tetapi obyek formal ilmu tidak sama. Sebab subyek formal ialah sudut pandang, tujuan penyelidikan. Sebagai contohnya dapat dilihat pada tabel berikut ini
Ilmu Obyek material Obyek formal
Kesehatan Manusia Kondisi kehidupan
Ekonomi Manusia Kebutuhan dan cara memenuhinya
Sosiologi Manusia Antar hubungan sosial
Pendidikan Manusia Pembinaan kepribadian
Psikologi Manusia Tingkah laku
Dengan demikian pada dasarnya, untuk mengenal esensi suatu ilmu, bukanlah pada obyek materialnya, melainkan pada obyek formalnya.
3.         Drs.A.Susanto,M.Pd.2011.Filsafat Ilmu (Suatu Kajian Dalam Dimensi Ontologis,Epistemologis dan Aksiologis ).Jakarta : Bumi Aksara.
Di dalam bukunya,Drs.A .Susanto,M.Pd menerangkan bahwa isi Filsafat ditentukan oleh objek yang dipikirkan.Objek sendiri adalah sesuatu yang menjadi bahan dari kajian dari suatu penelaahan / penelitian tentang pengetahuan.Objek yang diselidiki oleh filosof meliputi objek materiil dan objek formal.
Objek materiil dari filsafat ini adalah suatu kajian penelaahan atau pembentukan pengetahuan itu,yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada,mencakup segala hal,baik hal-hal yang kongkret / nyata maupun hal-hal yang astrak / tak tampak.Tenang objek materiil filsafat ini banyak kesamaan dengan objek materiil sains.Hanya terdapat dua perbedaan ,yaitu pertama sains menyelidiki objek materiil yang empiris,sementara filsafat ilmu menyelidiki bagian objek yang abstrak.Kedua,ada objek materiil filsafat yang memang tidak dapat diteliti oleh sains,seperti Tuhan,Hari kiamat ,yaitu objek materiil yang selamanya tidak empiris.
Jadi,dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa objek filsafat meliputi beberapa hal,atau dengan kata lain objek filsafat ini tak terbatas.Begitu luasnya kajian / objek filsafat ini menyangkut hal-hal yang fisik / nampak maupun psikis atau yang tidak nampak.Ini meliputi alam semesta,semua keberadaan,masalah hidup dan masalah manusia.Sedangkan hal-hal yanng psikis/non fisik adalah masalah Tuhan,kepercayaan,norma-norma,nilai,keyakinan dsb.
Sedangkan objek formal,yaitu sifat penelitian,penyelidikan yang mendalam.Kata mendalam berarti ingin tahu tentang objek yang tidak empiris.Menurut Lasiyo dan Yuwono (1985:6),objek formal adalah sudut pandang yang menyeluruh secara umum sehingga dapat mencapai hakikat dari objek materiilnya.Jadi objek formal filsafat ini membahas objek materiilnya sampai ke hakikat /esensi dari yang dibahasnya.
Dewasa ini, corak dan ragam ilmu pengetahuan sangatlah banyak. Corak dan ragam yang berbeda-beda ini timbul karena adanya perbedaan cara pandang dalam memahami obyek ilmu pengetahuan. Obyek ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang merupakan bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan. Inti pembahasan atau pokok persoalan dan sasaran material dalam ilmu pengetahuan sering disebut sebagai obyek material ilmu pengetahuan. Sedangkan cara pandang atau pendekatan-pendekatan terhadap obyek material ilmu pengetahuan biasa disebut sebagai obyek formal.Dari berbeda-bedanya obyek ilmu pengetahuan ini, timbullah ragam dan corak ilmu pengetahuan. Dengan mengetahui obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui bidang keilmuan apakah yang dimungkinkan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan yang kita miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar