kutuliskan
syair tanpa nada
dalam
singgasana
kegelapan
tentang
siksa dan
penderitaan
tentang
darah, kematian
kala
hati tak lagi
merasakan
keindahan
di saat
jiwa terbelenggu sepi
puisi ku
terus mencipta
bait-bait
hitam
di
antara tarian pena yg
menggores
lembut
di
sanalah kutelusuri kisah-
kisah
menyakitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar